Tuesday, November 20, 2007

Akhirnya . . . kutemukan juga guling di Qatar

Sebelum sampai di Qatar saya berpesan kepada suami yang lebih dulu tinggal disana agar menyiapkan segala sesuatu keperluan termasuk membeli guling untuk teman tidur.Namun suamiku tidak dapat menemukan satu tempatpun yang menjual guling.Waahhhh . .

Karena penasaran dan kebiasaan tidur yang selalu ditemani guling maka sayapun mulai hunting keberadaan si gulling ini begitu saya menyusul suami ke Qatar he he he . .Sampai akhirnya saya menyerah juga karena tidak dapat menemukannya.Sempat juga saya survey ke toko maupun souq (pasar) tempat membeli dacron di Qatar ini,pun tidak dapat menemukannya.Maksud hati sih mau menjahit guling sendiri kemudian mengisinya dengan dacron.

Akhirnya saya berpikiran untuk membeli dari Indonesia dan membawa ke Qatar.Kebetulan akhir Oktober 2007 kemarin saya sempat pulang ke Indonesia tapi ternyata lumayan berat juga guling ini kalo dibawa lewat pesawat.Pyuuhhh menyerang deh . . kuputuskan untuk tidak jadi membeli di Indonesia.

Sesampai di Qatar saya malah menemukan ide briliant untuk membongkar bantal saya untuk dijadikan guling.Satu sisi bantal saya lepaskan jahitannya kemudian saya paksakan masuk ke sarung guling . . . ajaib . . . dengan cara ini ternyata terbentuk sebuah guling darurat yang "cantik".

Lumayan . . . sekarang saya ada teman tidur walaupun darurat.Rencana sih nanti begitu saya sudah sempat beli kain akan saya jahit dan memasukkan isi bantal (dacron) ke guling jahitan tersebut.Baru deh dimasukkan ke sarung guling yang biasa dipakai.

Gimana . . ada yang tertarik?Semoga bisa mengilhami bagi teman2 yang punya ketergantungan dengan guling waktu tidur.